angin mengamuk melampiaskan baran
awan menangis tak tertanggung beban
malam merangkak pelan-pelan
ada apa di puncak tinggi
jika nasib ternanti-nanti
bila tilik bersilih ganti
masih hidup tercari-cari
penat dah hadap
iklim buruk segeralah berlalu
tak mampu mengadap
akhirnya jemu
terbodoh dipelusuk itu
tak dipeduli
bodoh yang pandai
hina yang mulia
tak dipandang dua mata
hidup takkan pernah terpuas untuk diri dan mereka
3 ulasan:
jangan mengeluh untuk rasa derita yang sekejap.sedang rasa bahagia yang panjang kita tak hargainya.
jangan pernah penat. jangan pernah.
ghost writer : menyesal tak hargainya
macy : penat takkan habis
Catat Ulasan